Tak main-main Dewan Juri SMK Fest 2024 dari Akademisi, Praktisi hingga Pelaku Usaha
Pelaksaksanaan SMK Fest 2024 Region 3 Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem tinggal menghitung hari, segala persiapan sudah mulai dilaksanakan baik dari kepanitiaan maupun dari sekolah-sekolah peserta.
Hasil pantuan mimin di sejumlah sosial media sekolah SMK di Bangli, Klungkung dan Karangasem, nampak sudah mulai mempersiapakan diri untuk mengikuti aneka lomba seperti LKS, O2SN, FIKSI, FLS2N & Lomba busana adat ke pura berpasangan. Antusias peserta didik dan guru pendamping dalam persiapan sangat luar biasa, tampak diwajah-wajah mereka sang juara bersinar.
Untuk menjadi panitia yang baik dan penuh dedikasi serta tanggung jawab, panitia SMK Fest 2024 region 3 juga tidak sembarangan untuk memberikan pelayanan dan melaksanakan lomba, hal ini terlihat dari sejumlah juri yang hadir saat technical meeting dan akan melaksanakan penilaian dalam kegiatan LKS, O2SN, FIKSI, FLS2N & Lomba busana adat ke pura berpasangan berasal dari kalangan akademisi, Praktisi dan bahkan pelaku usaha.
Untuk kali ini mimin akan mencoba mengupas sedikit profile dari juri FLS2N kategori Film pendek.
1. I Gusti Made Aryadi, S.Sn., M.Sn.
I Gusti Made Aryadi, S.Sn., M.Sn biasa akrab disapa Gus Ary merupakan Ketua ESENSI Film Community, Ketua Komunitas Film Cineclue dan seorang filmmaker, sutradara, penulis naskah, dan festival director asal Klungkung.
Pengalamannya doi sebgaai seorang filmmaker tak perlu diragukan. Dimulai dari Jakarta Bertaksu (2013), Parjo (2013), Subak (2014), Kola Kapepedan (2016), Brigadir Alit (2016) Semarapura City Tour (2017), Kole Nak Nusa (2018), Sarvani Bhutani (2018), dan Sama-Sama Bersama (2019), dan Asa di Ujung Lensa (2022).
Doi juga merupakan Praktisi film, serta merupakan lulusan Fakultas Film dan Televisi, Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Gus Ary juga salah satu penggerak dunia perfilman Bali sering dipercaya menjadi juri tingkat Nasional, Provinsi maupun kota-kota lainnya di luar pulau Bali.
Pengalaman Doi lainnya juga ia kerap menjadi suksestor dan program director di beberapa festival film Nasional maupun daerah, serta kerap mengisi workshop dan menjadi pembicara pengembangan perfilman di daerah maupun Nasional.
2. Cassandra P. Cameron
Cassandra P. Cameron adalah sutradara-penulis asal Jakarta, Indonesia, yang tinggal di Bali. Karya-karyanya doi selalu mengacu menjadi film yang menyentuh hati, menghibur lewat komedi, namun mencoba membuka ruang dialog soal problematika norma-norma sosial yang mengekang kebebasan individual untuk berekspresi.
Hasil karnya doi dapat mimin nikmati di halaman youtube https://www.youtube.com/@casscapade dan instragramnya doi https://www.instagram.com/casscapade/, sangat luar biasa dan memukau hasil karya karya doi semuanya.
Genre film favoritnya adalah komedi romantis dan horor, dan sering kali dia menulis cerita yang menggabungkan keduanya. Dengan menggunakan karakter-karakter yang tidak sempurna dan penuh kegelisahan di awal cerita, Cassandra berharap karyanya dapat menginspirasi penontonya untuk lebih berempati dan pengertian, serta selalu memilih untuk menjadi orang yang lebih baik di akhir cerita.
Cassandra sudah menulis beberapa serial yang ditayangkan di platform online Netflix seperti Saiyo Sakato (2020) dan Klub Kecanduan Mantan (2023), serta film layar lebar Mohon Doa Restu (2023).
3. Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudha
Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudha atau sering di panggil Bligungyudha merupakan sutradara film dari Denpasar, Bali. Doi memiliki gelar master dalam Studi Kajian Budaya serta menjadi direktur festival film – Denpasar Sineas Festival, ketua Film Sarad dan pendiri Dread Team.
Bligungyudha mulai membuat karya film sejak tahun 2005 dan juga seorang Street Photographer. Pada tahun 2014, Filmnya mendapatkan Jury Prize dalam Eagle Awards Documentary Competition dengan judul Pekak Kukuruyuk. Di penghujung tahun 2021, Film Dokumenternya yang berjudul Pelebon menjadi Official Selection in Sessions By Lift-Off Global Network dan 5th International Folklore Film Festival India.
Di tahun 2023, doi membuat film dokumenter dengan judul Meburu mendapatkan penghargaan Best Documentary di La Boheme Cinema, Russia. Beberapa film lainnya telah ditayangkan di festival film di Belanda, Korea, Asia Tenggara dan Amerika Serikat.
Hingga saat ini, Doi masih aktif membuat karya film serta menjadi dosen di Institut Desain dan Bisnis Bali. Doi juga menelurkan lima buku baik sebagai penulis maupun editor. Buku Fotografi Jurnalistik, Bali dalam Street Photography, Kuko, Makna Citra - Color Psychology dan Jangkep: Warisan Cita Rasa Bali.
Nah demikian seklumit profile dari juri-juri SMK Fest 2024 Region 3, mimin akan selalu memberikan informasi seputar kegiatan SMK Fest 2024 Region 3 Bangli, Klungkung dan Karangasem, semoga bermanfaat SALAM dan BAHAGIA
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kisah Penuh Emosi Penutupan SMK Fest dan Expo Tahun 2024 Region Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem
Perhelatan SMK Fest dan Expo Tahun 2024 untuk Region Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem yang di mulai dari tanggal 29 s/d 31 Januari 2024 telah berakhir. Banyak cerita yang mimi
SMK Berlomba dalam Kompetisi Bergengsi, Status Pemenang Meningkatkan Semangat Belajar
30 Januari 2024, hari ke 2 perhelatan SMK Fest dan Expo 2024 Region Bangli, Klungkung dan Karamgasem telah dilaksanakan. Apa saja kegiatan dan perlombaan yang dilaksanakan..? Berdasarka
Panasnya Bumi Lahar Karangasem tak menyurutkan semangat sang PEJUANG
Pagelaran SMK Fest dan Expo Tahun 2024 Region Kabupaten Bangli, Klungkung, Karangasem, secara resmi telah di buka oleh Kadisdikpora Kabupaten Bangli di lingkungan SMK Negeri 4 Bangli.
Jelang Lomba, LKS, O2SN, FIKSI, FLS2N & Lomba busana adat ke pura panitia adakan Technical Meeting
Jelang kegiatan lomba LKS, O2SN, FIKSI, FLS2N & Lomba busana adat ke pura berpasangan panitia Region Bangli, Klungkung dan Karangase