
E-LEARNING SATU SEKOLAH SATU APLIKASI
- Latar Belakang Masalah
Awal Maret 2020 di umumkanya bahwa masyarakat Indonesia sudah ada yang terkena dampak dari penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), dimasing-masing daerah satgas Covid-19 mulai melakukan tindakan-tindakan pencegahan mulai dari imbauan untuk tidak keluar rumah, penyemprotan disinfektan di jalan-jalan sampai kerumah-rumah, penutupan sarana umum, obyek wisata bahkan sampai ke lembaga-lembaga pendidikan.
Melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Tanggal 24 Maret 2020, Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) berisikan 6 (enam) point kebijakan pendidikan selama situasi pandemi Covid-19 diantaranya:
- Ujian Nasional (UN):
- Proses Belajar dari Rumah
- Ujian Sekolah untuk kelulusan
- Kenaikan Kelas
- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
- Dana Bantuan Operasional Sekolah atau Bantuan Operasionai Pendidikan
Penerapan Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
- Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.
- Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah;
- Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baiik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/ nilai kuantitatif.
Menindak lanjuti Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Tanggal 24 Maret 2020, Nomor 4 Tahun 2020 SMK Negeri 4 melaksanakan kegiatan proses Belajar dari Rumah dengan menggunakan beberapa aplikasi sesuai dengan kemampuan guru masing-masing seperti gambar grafik dibawah ini
Grafik 1.1. Persentase penggunaan aplikasi untuk belajar dari rumah pada SMKN 4 Bangli
Dari data persentase diatas 32,05% guru menggunakan aplikasi Whatsap untuk kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR), hal ini dikarena seluruh siswa sudah membentuk grop masing-masing kelas dan juga mudah dalam pengiriman materi maupun tugas yaitu tinggal foto dan kirim ke grop. Namun dari esensi BDR dan juga karena banyaknya mata pelajaran, apa yang dikirim atau disampaikan oleh guru akan terlewatkan, apalagi jika sampai interaksi komukasi yang inten di grop. Selain Whatsap yang banyak, terdapat juga aplikasi Google Form 26,92% dan Google Class Room 25,64%.
Google Classroom sendiri adalah sebuah layanan yang dirancang dan dibuat oleh Google agar kegiatan belajar mengajar bisa lebih efisien dan juga menghemat penggunaan kertas. Selain itu, Google Classroom juga menyediakan akses ke produk Google lainnya seperti Gmail, Google Forms, Google Docs dan juga Google Drive sehingga membuat Google Classroom lebih mudah dan juga praktis untuk digunakan oleh guru baik maupun muridnya. Sederhananya, Google Classroom adalah platform berbasis web yang mengintegrasikan Google Apps untuk pendidikan dan membantu pengajar mengoordinasikan kegiatan pelatihan sehari-hari kepada murid.
Adapun kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh Google Classroom adalah Efisien, memiliki Akses ke Layanan Google yang Lain, Menghemat Waktu, Komunikasi yang Mudah. Namun dari kelebihan yang ada kendala pun bisa kita hadapi saat penggunaanya antara lain: Transfer Nilai Tidak Otomatis, Harus Mempunyai Akun Google, Adanya Batasan Pengguna. Setiap aplikasi pastinya memilik kelebihan dan kekurangan, namun bagaimana upaya guru untuk meminimalisir permasalahan yang ada, selain itu pula kemampuan guru dan siswa untuk bisa cepat berhadaptasi dengan sistem yang ada.
Grafik 1.2. Persentase pemahaman siswa terhadap aplikasi elearning
Memudahkan para guru untuk menyampaikan materi berbanding terbalik dengan kemampuan siswa yang ada di SMK Negeri 4 Bangli. Dari grafik 1.2 tentang pemahaman siswa akan aplikasi elearning 78,16% menyatakan tidak tahu, hal ini akan memperlambat pemahaman siswa akan materi pembelajaran karena mereka harus mempelajari banyak elearning yang disampaikan oleh guru. Menyampaikan materi yang hanya memfoto materi pada buku dan mengirimkanya ke Whatsap sangatlah gampang, namun kendala saat kita memeriksa hasil kerjaan siswa akan menjadi lebih sulit, apalagi tugas di kirim kembali ke grop Whatsap bisa akan tidak terlacak karena sudah terlewat terlalu jauh. Begitu juga dengan aplikasi Google Classroom setiap materi yang akan kita sampaikan akan membuka aplikasi google yang lain seperti google drive, google form dan lain sebagainya, siswa yang sudah terbiasa dengan menggunakan teknologi akan tidak ada masalah namun jika ada siswa yang baru mengenal teknologi akan menjadi sangat beban karena harus berpindah keaplikasi aplikasi lain. Dari penilaian guru tidak dapat membuat rekapan otomastis ke aplikasi google class, karena soal ada di google form akan mentransfer nilai siswa ke dalam google drive, sehingga guru harus kembali melakukan entry nilai ke dalam google class.
- Perumusan Masalah
Kemampuan penguasaan elearning baik itu disisi guru maupun peserta didik semestinya pada frekuensi yang sama, sehingga materi, tugas, kuis, maupun evaluasi dapat di sampaikan dengan baik dan mudah, namun karena penggunaan aplikasi elearning yang mengacu pada kemampuan guru membuat penggunaan aplikasi elearning di SMKN 4 Bangli jadi banyak, sehingga akan menimbulkan masalah-masalah sebagai berikut
- Banyaknya aplikasi elearning yang dipakai oleh guru membuat peserta didik binggung untuk menggunakanya
- Banyaknya aplikasi elearning yang digunakan membuat sistem Kontrol sekolah terhadap peserta didik dan tenaga pedidik menjadi susah
- Penggunaan apalikasi elearning dengan berbagai platform membuat system database siswa menyebar di masing-masing aplikasi
- Tujuan dan Manfaat.
Dengan di terapkanya satu elearning satu sekolah bertujuan untuk memudahan kontrol sekolah terhadap pelaksanaan pembelajaran dari rumah baik dari sisi peserta didik maupun pendidik. Berikut manfaat yang dapat kita peroleh jika sekolah aplikasi elearni LMS berbasis Moodle antaranya:
- Proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien karena materi, kuis, essay, dan ujian dapat dikerjakan secara online dengan satu aplikasi
- Lebih mudah lacak progres belajar mengajar untuk setiap materi pelajaran yang diberikan.
- Pantau kegiatan siswa, kelola list registrasi, lacak pendanaan siswa, dan catat perilaku siswa dalam satu tempat.
- Proses pembelajaran jadi menyenangkan dengan LMS. Bagikan tugas, kuis, dan tutorial melalui video online.
- Lacak waktu yang digunakan selama pelajaran berlangsung dapat disesuaikan dengan perhitungan waktu mengajar.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pengumuman Kelulusan SPMB Online SMK Negeri 4 Bangli TP 2025-2026
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Online Tahun 2025 telah dilaksanakan secara daring sebagai bentuk adaptasi terhadap kemajuan teknologi dan kebutuhan efisiensi dalam proses rekrutmen
Penetatap kelulusan siswa kelas XII SMK Negeri 4 Bangli Tahun 2025
Selamat atas kelulusan siswa siswi kelas XII SMK Negeri 4 Bangli Tahun 2025, semoga ini menjadi awal kalian dalam meraih kesuksesan SK dapat di unduh pada link dibawah ini: Link SK Ke
Penetapan Kelulusan Peserta Didik Kelas XII SMK NEGERI 4 BANGLI
Penetapan Kelulusan Peserta Didik Kelas XII SMK NEGERI 4 BANGLI Tahun Pelajaran 2023/2024. Ditetapkan di Bangli, pada tanggal 6 Mei 2024 oleh Kepala SMK NEGERI 4 BANGLI, I Wayan Suparta
Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian
Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Tahun ajaran 2023/2024 di SMK Negeri 4 Bangli berlangsung dari tanggal 25 hingga 30 April 2024. Kegiatan yang melibatkan asesor eksternal dari
Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik
Koneksi antar materi adalah penguasaan pemahaman calon guru penggerak (CGP) terhadap materi yang telah dipelajari dengan mengaitkan materi awal sampai dengan materi yang terakhir. Penya
Kisah Penuh Emosi Penutupan SMK Fest dan Expo Tahun 2024 Region Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem
Perhelatan SMK Fest dan Expo Tahun 2024 untuk Region Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem yang di mulai dari tanggal 29 s/d 31 Januari 2024 telah berakhir. Banyak cerita yang mimi
SMK Berlomba dalam Kompetisi Bergengsi, Status Pemenang Meningkatkan Semangat Belajar
30 Januari 2024, hari ke 2 perhelatan SMK Fest dan Expo 2024 Region Bangli, Klungkung dan Karamgasem telah dilaksanakan. Apa saja kegiatan dan perlombaan yang dilaksanakan..? Berdasarka
Panasnya Bumi Lahar Karangasem tak menyurutkan semangat sang PEJUANG
Pagelaran SMK Fest dan Expo Tahun 2024 Region Kabupaten Bangli, Klungkung, Karangasem, secara resmi telah di buka oleh Kadisdikpora Kabupaten Bangli di lingkungan SMK Negeri 4 Bangli.
Tak main-main Dewan Juri SMK Fest 2024 dari Akademisi, Praktisi hingga Pelaku Usaha
Pelaksaksanaan SMK Fest 2024 Region 3 Kabupaten Bangli, Klungkung dan Karangasem tinggal menghitung hari, segala persiapan sudah mulai dilaksanakan baik dari kepanitiaan maupun dari sek
Jelang Lomba, LKS, O2SN, FIKSI, FLS2N & Lomba busana adat ke pura panitia adakan Technical Meeting
Jelang kegiatan lomba LKS, O2SN, FIKSI, FLS2N & Lomba busana adat ke pura berpasangan panitia Region Bangli, Klungkung dan Karangase